Volume Transaksi Meningkat, BEST, BWPT dan ENRG Layak Diperdagangkan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (15/3/2018) ditutup melemah -0,95% di level 6.321,90.  Namun, terdapat beberapa saham yang mengalami peningkatan nilai transaksi dan membentuk pola transaksi yang menarik.

Analis market Pasardana.id, Arief Budiman menilai, tiga saham yang layak diperdagangkan pada hari Jumat (16/3/2018) besok yakni; BEST, BWPT dan ENRG.

“Ketiga saham itu mengalami peningkatan transaksi dan pola transaksi yang menarik,” kata Arief di Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Arief menilai, BEST telah membentuk inverted hammer yang menggambarkan pergerakan positif meskipun ada tekanan cukup besar yang menyebabkan saham ini tidak mampu berakhir di level tertingginya. Ditambah, volume mulai mengalami peningkatan menandakan adanya kenaikan minat pembelian.

“Pergerakan BEST mampu tertahan dengan support pada garis MA 60 mengindikasikan adanya technical rebound dalam jangka pendek. Stochastic menunjukkan adanya golden cross di area jenuh jual mengindikasikan adanya momentum kenaikan,” papar Arief.

Adapun BWPT, jelas Arief, telah membentuk bullish candle dengan upper shadow dan lower shadow yang ukurannya relatif sama, menggambarkan BWPT bergerak cukup mixed namun masih cenderung positif di tengah penurunan indeks.

“Volume mulai mengalami lonjakan menandakan adanya aksi pembelian cukup besar pada saham ini. Stochastic terlihat mulai bergerak positif,” ujar dia.

Selain itu, pergerakan BWPT terlihat mencoba untuk keluar dari fase konsolidasinya dalam enam hari terakhir dengan mampu bergerak dalam rentang yang lebih lebar dari periode tersebut dan mampu bertahan di atas garis MA 60.

Sementara, ENRG, menurut Arif, telah membentuk doji yang menggambarkan pergerakan yang mixed pada saham ENRG yang terlihat telah terkonsolidasi dalam enam hari terakhir. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh volume perdagangan yang relatif sepi.

“Saat ini risiko ENRG relatif mulai terbatas dengan support di level Rp 228 membuka adanya potensi kenaikan, terlebih dengan posisi stochastic yang telah mendekati area jenuh jual,” tandas Arief.