ANALIS MARKET (22/11/2017) : Rupiah Kemungkinan Bergerak di Kisaran Antara Rp.13.520 - Rp.13.540 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia hari ini akan naik, terlihat dari indeks futures-nya yang kompak “hijau", ditambah harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. 

"Sedangkan rupiah kemungkinan bergerak di kisaran antara Rp.13.520 - Rp.13.540 per USD dengan sentimen mata uang Asia yang dibuka melemah namun harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (22/11/2017).

Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Pefindo mencatat penerbitan obligasi korporasi dari Januari - Oktober 2017 telah mencapai Rp.137,05 triliun, lebih tinggi dibandingkan penerbitan di sepanjang tahun 2016 senilai Rp.113,69 triliun. Penerbitan ini didominasi oleh sektor bank dan pembiayaan.

Untuk tahun 2018, Pefindo perkirakan ada potensi penerbitan senilai Rp.155 triliun - Rp.158,5 triliun yang kemungkinan diserap oleh perbankan dan investor asing.

Sementara itu, dari factor eksternal, sektor perumahan AS mencatatkan penguatan yang berlanjut. Kali ini penjualan rumah 'existing' (sekon) kembali naik. Penjualan rumah menjadi salah satu dalam LEI yang bisa memperkirakan ekonomi AS 6-9 bulan mendatang.

Potensi penguatan ekonomi AS juga terkonfirmasi dengan indeks aktivitas ekonomi nasional yang disurvei oleh the Fed Chicago yang mencapai tertingginya sejak Januari 2012.