ANALIS MARKET (27/10/2017) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Rp.13.570 - Rp.13.580 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat hijau, sebagai indikasi dari potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini, didukung dengan sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

“Sentimen harga minyak mentah ini kemungkinan bisa membantu penguatan rupiah menuju Rp.13.570 - Rp.13.580 per USD ditambah dengan kemungkinan penjagaan Bank Indonesia karena level rupiah yang mulai rawan," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Jumat (27/10/2017).

Lebih lanjut, riset juga mengungkapkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Data perbankan per Agustus 2017 mencatat kredit yang tidak dicairkan naik hampir 10% menjadi Rp.1.391,6 triliun.

Sebagian besar berasal dari uncommitted loan, tetapi committed loan naik cukup tinggi 15,1% yoy. Pada bank BCA kredit yang tidak ditarik per September 2017 mencapai Rp.187,23 triliun.

Dari nilai tersebut 40% - 50% berasal dari sektor perdagangan karena masih lesunya penjualan dan potensi daya beli yang masih lemah.

“Meningkatnya kredit yang tidak ditarik ini menjadi indikasi masih lambatnya kegiatan usaha di Q3-2017," jelas Lana.

Sementara itu, Bank sentral Eropa (ECB) pada pertemuannya kemarin menetapkan suku bunga acuan tetap sebesar 0% dan memutuskan mengurangi pembelian obligasinya dari 60 miliar euro hingga Desember 2017 menjadi 30 miliar euro mulai Januari 2018.

Selain ECB, kemungkinan BoJ juga akan mulai mengurangi stimulus moneternya mengikuti The Fed.