ANALIS MARKET (12/12/20170 : Pasar Obligasi Sideways Cenderung Turun

foto : ilustrasi (ist)
foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset Indo Mitra Sekuritas menyebutkan, di bulan Desember ini para pelaku pasar dan investor mungkin akan lebih mentransaksikan obligasi berdurasi jangka pendek dan panjang untuk persiapan tahun depan.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas, pasar obligasi sendiri mungkin akan terlihat sideways pada pekan ini khususnya, namun perhitungan secara jangka pendek, fase penurunan mulai terlihat.

"Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariasi dengan rentang pergerakan naik dan turun 25 - 55 bps. Hal ini akan menjadikan pasar obligasi tidak akan bergerak dengan factor yang telah diberikan," terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Ditambahkan, secara teknikal analisa, obligasi bertenor 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun masih menunjukkan penurunan namun pergerakan obligasi kemarin menunjukkan penguatan meskipun tidak banyak.

"Pasar obligasi pekan ini akan lebih banyak menanti beberapa hal penting yang akan keluar. Dimulai dari rapat Bank Sentral Amerika akan kenaikkan Fed Rate-nya yang tingkat probabilitasnya sudah mencapai 100%, setelah pengumuman kenaikkan Fed Rate, Bank Sentral Indonesia juga akan memberikan keputusan BI Rate yang diperkirakan akan tetap bertahan," tutur Nico.

Sejauh ini, spread premium antara Fed Rate dengan BI Rate masih dapat dikatakan cukup terjaga.

"Permasalahan yang paling utama sejauh ini adalah kekuatan nilai tukar kita yang terlalu volatile, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi para pelaku pasar dan investor," ujar Nico.

Namun, sebelum The Fed mengumumkan Fed Ratenya, inflasi Amerika juga patut untuk dinanti. Menurut consensus, inflasi YoY diperkirakan berada di 2.2%.

Dari Indonesia, setelah adanya BI Rate, focus berikutnya beralih kepada Neraca Perdagangan, ekspor dan impor yang diperkirakan juga mengalami surplus secara consensus.

"Strategi berikutnya adalah wait and see. Meskipun probabilitasnya jelas, namun tidak ada salahnya untuk menanti sebuah kepastian sampai pengumuman terjadi. Kami merekomendasikan hold hari ini," tandas Nico.