Bursa Asia Terus Menguat
Pasardana.id - Bursa saham Asia menguat untuk sesi kedua beruntun pada Selasa (13/2/2018) setelah sempat mengalami kemerosotan pekan lalu. Seperti dilansir Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,1 persen hari ini.
Angka indeks telah meningkat 2,1 persen pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang terjun bebas 7,3 persen.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, turun 137,94 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 21.244,68 yang merupakan angka penutupan terendah sejak pertengahan Oktober lalu.
Sektor transportasi dan otomotif mengalami penurunan yang signifikan. Saham ANA Holdings anjlok 2 persen dan saham East Japan Railway Company merosot 1,7 persen. Saham Toyota Motor Corporation melemah 2,5 persen dan saham Honda Motor Company turun 1,7 persen.
Sebaliknya saham sektor tekstil dan pertambangan diwarnai dengan penguatan. Saham Toray Industries melambung 3,8 persen dan saham Inpex Corporation meningkat 1 persen.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 9,81 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 2.395,19 dipicu aksi beli investor asing setelah sentimen pasar membaik di Wall Street. Saham Samsung Electronics Company dan SK Hynix masing-masing meningkat 3,98 persen dan 4,3 persen.
Sektor farmasi diwarnai kondisi mixed dengansaham Celltrion anjlok 2,81 persen sedangkan saham SK Chemicals naik 3,88 persen setelah menandatangani perjanjian lisensi senilai US$155 juta dengan perusahaan farmasi Perancis Sanofi. Sedangkan sektor otomotif diwarnai pelemahan dengan saham Hyundai Motor turun 0,97 persen dan saham Kia Motors merosot 2,28 persen.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 30,83 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 3.184,96. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 379,90 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 29.839,53.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia menguat 35,20 poin, atau sekitar 0,60 persen, menjadi 5.855,90. Bursa saham di Asia Tenggara turut berakhir dengan penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat turun 0,4 persen terhadap yen Jepang menjadi 108,23 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel melemah tipis menjadi 1.084,5 won per dolar AS.

