Bursa Asia Alami Kemerosotan Mengakhiri Pekan
Pasardana.id - Bursa saham Asia mengalami kemerosotan pada sesi perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (9/2/2018). Seperti diwartakan Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 2,2 persen hingga berakhir di level terendah dalam dua bulan terakhir terpengaruh terpuruknya Wall Street pada Kamis (8/2/2018).
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 508,24 poin, atau sekitar 2,32 persen, menjadi 21.382,62. Dalam sepekan, angka indeks turun tajam 8,1 persen. Indeks Topix turun 1,9 persen hari ini, dalam sepekan angka indeks anjlok 7,1 persen.
Sektor minyak dan batu bara melemah 4,9 persen dan sektor tambang merosot 5,4 persen terpengaruh penurunan harga minyak dunia lima sesi beruntun. Saham Nissan Motor Co melorot 3,1 persen setelah mengalami penurunan laba operasional pada kuartal tiga tahun fiskal saat ini sampai 50 persen.
Saham Softbank Group Corp, Aeon Co, dan Yahoo Japan Corp masing-masing naik 0,40 persen, turun 0,1 persen, dan melemah 1,17 persen seiring terkuaknya rencana pembentukan bisnis ritel online oleh ketiga perusahaan tersebut. Saham Nikon menguat 3 persen setelah mengumumkan laba kuartalan yang melebihi ekspektasi.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, tergelincir 43,85 poin, atau sekitar 1,82 persen, menjadi 2.363,77 akibat aksi jual yang dilakukan investor asing. Saham Samsung Electronics Co, SK Hynix, dan Hyundai Motor Co masing-masing turun 2,83 persen, 0,68 persen, dan 3,73 persen.
Indeks Kospi tercegah turun lebih curam setelah saham maskapai penerbangan mengalami peningkatan. Saham Korean Air Lines Co melonjak 1,41 persen dan saham Jeju Air Co melambung 7,63 persen setelah melaporkan laba tahunan 2017 yang melebihi ekspektasi.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun bebas 132,20 poin, atau sekitar 4,05 persen, menjadi 3.129,85. Penurunan yang terjadi merupakan yang tertajam sejak Februari 2016. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong meluncur turun 943,85 poin, atau sekitar 3,10 persen, menjadi 29.507,42.
Indes S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 52,70 poin, atau sekitar 0,89 persen, menjadi 5.838. Pasar modal Asia Tenggara turut diwarnai dengan pelemahan yang signifikan, termasuk juga di Indonesia.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah 0,96 persen terhadap yen Jepang menjadi 108,56 yen per dolar AS. Sedangkan terhadap won Korsel menguat 0,38 persen menjadi 1.092,10 won per dolar AS.

