Indeks Kospi Naik 0,62 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,59 poin, atau sekitar 0,62 persen, pada Jumat (28/12/2018), menjadi 2.041,03. Volume perdagangan moderat mencapai 348 juta saham senilai 4,06 triliun won atau sekitar US$3,63 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun menjadi 577 berbanding 253.
Bursa Korea akan tutup pada Senin (31/12/2018) dan Selasa (1/1/2019), sebelum kembali buka pada Rabu (2/2/2019) pada pukul 10.00 waktu setempat, sejam lebih lambat dari biasanya.
Indeks Kospi mengalami penguatan sejak awal perdagangan, mengikuti pergerakan positif di Wall Street yang berlangsung dua sesi beruntun. Indeks Kospi juga terdongkrak aksi beli yang dilakukan investor asing.
“Pasar saham lokal terdongkrak pembelian yang dilakukan investor asing terhadap saham-saham undervalue yang memiliki prospek cerah pekan depan, selain juga terpengaruh positif rebound pasar modal Amerika Serikat,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melonjak 1,18 persen, sedangkan saham SK Hynix anjlok 1,79 persen.
Saham perusahaan biofarmasi juga berakhir mixed. Saham Samsung BioLogics melambung 4,18 persen, sedangkan saham Celltrion turun 0,22 persen.
Saham perusahaan telekomunikasi berakhir di teritori positif, dengan saham SK Telecom, KT, dan LG Uplus masing-masing meningkat 1,32 persen, 0,68 persen, dan 3,82 persen.
Saham maskapai penerbangan berbiaya rendah Air Busan meroket 16,67 persen. Saham Air Busan terus meroket sejak IPO (initial public offering) pada Kamis (27/12/2018).
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 4,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.115,7 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia menguat dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 57,10 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 5.654,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Vietnam, Thailand, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 10,81 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 2.493,90. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menguat 25,32 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 25.504,20.

