Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Jumat (21/12/2018). Angka indeks hanya bergerak naik 1,37 poin menjadi 2.061,49.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 304,92 juta saham menjadi 5,38 triliun won atau sekitar US$4,79 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 445 berbanding 381.

Investor asing diliputi kekhawatiran sehari setelah Federal Reserve Amerika Serikat meningkatkan suku bunga dan berencana untuk meningkatkan suku bunga dua kali pada 2019.

Pasar modal semakin tertekan usai pemerintahan AS terancam mengalami shutdown karena Presiden AS Donald Trump menolak untuk menandatangani rancangan anggaran yang tidak mencantumkan alokasi dana untuk pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.

“Kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan perekonomian global terus membebani sentimen pasar di tengah kekhawatiran berlangsungnya shutdown pemerintahan AS,” kata Lee Kyung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

“Pasar saham lokal minim momentum pertumbuhan jangka pendek sehingga para investor tetap diliputi kehati-hatian,” jelas Lee.

Investor asing dan ritel masing-masing menjual saham senilai 226,08 miliar won dan 252,69 miliar won. Sedangkan investor institusi membeli saham senilai 495,47 miliar won sehingga indeks Kospi tidak berakhir di teritori negatif.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham SK Hynix melambung 2,39 persen.

Saham perusahaan konstruksi Hyundai Engineering & Construction dan GS Engineering & Construction masing-masing terjun 3 persen dan 2,58 persen. Sebaliknya saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia menguat, dengan saham LG Chem dan Samsung SDI masing-masing melambung 4,22 persen dan 5,24 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 5,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.122,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia mengalami pelemahan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 38,20 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 5.467,60. Bursa saham Asia Tenggara diliputi sentimen negatif hari ini, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 20,02 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 2.516,25. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 129,89 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 25.753,42.