Indeks Kospi Meningkat 0,81 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 16,73 poin, atau sekitar 0,81 persen, pada Rabu (19/12/2018), menjadi 2.078,84. Volume perdagangan moderat mencapai 412,55 juta saham senilai 5,02 triliun won atau sekitar US$4,46 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 531 berbanding 292.
Angka indeks mengalami rebound dari sesi sebelumnya setelah investor institusi dan asing melakukan pembelian saham jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve di Amerika Serikat. Para investor menantikan sinyal perlambatan peningkatan suku bunga The Fed tahun depan seiring berlarutnya tensi AS-Tiongkok di bidang perdagangan dan pelemahan pertumbuhan perekonomian global.
“Paket stimulus pemerintah untuk memacu perekonomian domestik dan kemungkinan Federal Reserve akan mengeluarkan pernyataan yang bersifat dovish mengangkat sentimen pasar,” kata Ryu Yong-Seok, analis KB Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing melakukan pembelian saham senilai 245 miliar won dan 19,9 miliar won. Sedangkan investor ritel melakukan penjualan saham senilai 255,46 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,51 persen, sebaliknya saham SK Hynix anjlok 1,31 persen.
Saham perusahaan otomotif reli setelah pemerintah Korea Selatan mengumumkan serangkaian kebijakan untuk mendukung perkembangan industri, termasuk perpanjangan libur pajak konsumsi terhadap pembelian mobil baru sampai Juli 2019.
Saham Hyundai Motor dan Hyundai Mobis masing-masing melambung 4,24 persen dan 2,75 persen.
Saham perusahaan galangan kapal anjlok seiring buruknya prospek pasar perkapalan tahun depan. Saham Hyundai Heavy Industries dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering masing-masing terjun 2,41 persen dan 6,86 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 6,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.123,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia menguat hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 8,90 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.580,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia menguat, sedangkan Bursa Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 27,09 poin, atau sekitar 1,05 persen, menjadi 2.549,56. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 51,14 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 25.865,39.

