Indeks Kospi Turun 0,31 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,54 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Jumat (9/11/2018), menjadi 2.086,09. Volume perdagangan tipis hanya mencapai 292,94 juta saham senilai 5,15 triliun won atau sekitar US$4,57 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 463 berbanding 363.

Investor institusi menjual saham senilai 288,3 miliar won, sedangkan investor ritel dan asing masing-masing membeli saham senilai 225 miliar won dan 31,3 miliar won.

Setelah dibuka menguat, indeks Kospi berfluktuasi antara teritori positif dan negatif sepanjang sesi perdagangan hari ini terpengaruh kondisi di Wall Street.

“Setelah berlangsungnya pertemuan bank sentral AS, nilai tukar dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi naik sehingga pasar saham diliputi sentimen negatif,” jelas Seo Sang-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Federal Reserve memutuskan untuk tidak meningkatkan suku bunga untuk sementara waktu. Peningkatan suku bunga dalam rangka pengetatan kebijakan moneter baru akan berlangsung bulan.

“Tingkat volatilitas pasar saham akan meningkat, namun tidak akan terjadi penurunan yang tajam,” ungkap Seo.

Saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan Samsung BioLogics masing-masing terjun 3,77 persen dan 4,29 persen. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia juga melemah, dengan saham LG Chem, S-Oil, dan LG Household & Health Care masing-masing anjlok 2,24 persen, 4,17 persen, dan 4,8 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics meningkat 0,57 persen, sedangkan saham SK Hynix tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 11 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.128,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia melemah hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 6,40 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 5.921,80. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai dengan sentiment negatif, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 36,76 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 2.598,87. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 625,80 poin, atau sekitar 2,39 persen, menjadi 25.601,92.