ANALIS MARKET (26/11/2018) : Harga SUN Masih Bergerak Pada Tren Kenaikan Harga

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (26/11/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan kembali berpeluang untuk mengalami kenaikan, yang akan didukung oleh faktor pergerakan nilai tukar Rupiah serta berakhirnya jadwal lelang Surat Berharga Negara yang membatasi pasokan Surat Berharga Negara di pasar sekunder.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Senin (26/11/2018).

Ditambahkan, indikator teknikal menunjukkan bahwa harga Surat Utang Negara masih bergerak pada tren kenaikan harga, sehingga masih terbuka peluang terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara dalam jangka pendek dan menengah.

“Hanya saja harga Surat Utang Negara yang telah memasuki area jenuh beli (overbought) akan membatasi potensi kenaikan harga Surat Utang Negara terutama pada Surat Utang negara dengan tenor 10 tahun hingga 15 tahun,” jelas I Made.

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa factor layak untuk dicermati para pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Dari faktor domestik, agenda ekonomi yang akan disampaikan pada pekan ini adalah data Perkembangan Uang Beredar Oktober 2018 yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, tanggal 30 November 2018.

Adapun dari faktor eksternal, beberapa agenda yang akan dicermati pelaku pasar data ekonomi Amerika diantaranya, adalah data pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal III 2018 (estimasi kedua) yang akan disampaikan pada hari Rabu waktu setempat yang akan diikuti oleh data Personal Income & Spending yang akan disampaikan pada hari Kamis.

Di akhir pekan, pelaku pasar akan menatikan notulen rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes).

Pada sepekan kedepan terdapat satu surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp3,0 triliun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat "idBBB" terhadap PT Kapuas Prima Coal Tbk.