ANALIS MARKET (02/11/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp15.130 - Rp15.150 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, Jumat (02/11/2018), terlihat dari sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat ‘hijau’ ditambah sentiment naiknya indeks di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.

Adapun pagi ini mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar melemah terhadap USDolar.

“Kondisi ini bisa membuat sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.15.130 - Rp.15.150 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (02/11/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Inflasi bulan Oktober 2018 tercatat 0,28% mom atau 3,16% yoy. Sumber inflasi terbesar masih berasal dari komponen inflasi inti walaupun dari sisi kenaikan komponen energy mencatatkan kenaikan tertinggi 0,68% mom. Secara kumulatif dari Januari s.d Oktober angka inflasi tercatat 2,22% ytd.

“Dengan sisa waktu dua bulan hingga akhir Desember 2018 kemungkinan inflasi sedikit diatas 3% yoy,” jelas Lana.

Sementara dari eksternal, data ekonomi dari AS yang diumumkan kemarin (01/11) tercatat mixed. PMI ektor manufaktur dari ISM untuk bulan Oktober turun menjadi 57,7 dari 59,8 pada September – meruapakan yang terendah sejak 6 bulan terakhir, namun survey PMI manufaktur dari HIS Markit masih mencatat kenaikan tipis. Upah di sektor non pertanian juga naik.

“Data-data ini belum menjadi sinyal kuat perlambatan ekonomi AS tetapi kemungkinan ekonomi AS sudah mendekati puncaknya,” tandas Lana.