ANALIS MARKET (19/11/2018) : Kemungkinan Rupiah Menguat Menuju Kisaran Rp.14.590 - Rp.14.610 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini, Senin (19/11/2018), didukung dengan sentimen positif dari naiknya indeks di bursa AS pada akhir pekan lalu dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia, Yen dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa membuat rupiah menguat.
“Kemungkinan rupiah menguat menuju kisaran Rp.14.590 - Rp.14.610 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Senin (19/11/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, posisi ULN Indonesia per September 2018 mencapai US$359,8 miliar atau turun 0,32% mom (naik 4,23% yoy). Turunnya posisi ini karena turunnya ULN Pemerintah, sedangkan ULN Swasta tercatat naik.
Kenaikan ULN Swasta sebagian besar untuk modal kerja dan investasi. Posisi ULN Indonesia tercatat turun tipis menjadi 34,5% dari PDB dari 34,75% dari PDB pada September 2017.
Sementara dari eksternal, pertemuan tingkat tinggi APEC di Papua Nuigini gagal sepakati komunike.
Kegagalan ini merupakan yang pertama sejak pertemuan APEC dilangsungkan karena perbedaan pendapat yang sangat tajam antara China dan AS terkait perdagangan dan investasi.
Kegagalan ini mungkin tidak berdampak signifikan terhadap sentimen pasar tetapi menjadi sinyal semakin sulitnya kesepakatan perdagangan antara AS dan China.

