ANALIS MARKET (19/12/2017) : Rupiah Berpotensi Melemah di Kisaran Antara Rp.13.570 - Rp.13.580 per USD

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat positif, indikasi indeks di bursa Asia akan naik pada hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Adapun pagi ini mata uang kuat Asia kompak dibuka melemah terhadap USDolar.
"Sentimen ini bisa membuat rupiah terbawa melemah, tetapi kemungkinan BI akan menjaga di kisaran antara Rp.13.570 - Rp.13.580 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Selasa (19/12/2017).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Posisi utang luar negeri Indonesia per Oktober 2017 tercatat US$341,5 miliar, turun 0,9% mom walaupun secara tahunan naik 4,75% yoy.
Turunnya posisi ULN Indonesia ini karena pembayaran ULN pemerintah dan ULN swasta. Namun ULN Swasta Bukan Bank tercatat naik 1,6% mom terutama karena refinancing. Sementara ULN Swasta untuk modal kerja turun, yang bisa menjadi indikasi dari masih belum normalnya kegiatan usaha swasta.
Sementara dari factor eksternal, Investor saham di AS masih euforia dengan kebijakan pemangkasan pajak yang akan diumumkan pada minggu ini. Bahkan, Indeks Dow kembali mencetak rekor tertingginya. Indeks keyakinan pengembang properti juga mencetak kenaikan tertingginya sejak Juli 1999.
Efek pemangkasan pajak mestinya akan membuat ekonomi AS menguat, namun jika kebijakan moneter ketat, penguatan ekonomi AS akan tertahan.