ANALIS MARKET (13/11/2018) : Pasar Masih Minim Sentimen, IHSG Berpeluang Terkoreksi
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (12/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) di tutup terkoreksi 97.10 poin (-1.65%) menjadi 5.777. Sektor yang mengelamai penurunan terbesar di pimpin oleh sektor aneka industri (-3.16%) dan barang konsumsi (-2.50%). Sementara investor asing mencatatkan penjualan bersih disemua perdagangan sebesar Rp.17,66 milyar.
Lebih lanjut, analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menyebutkan, di perdagangan hari ini, Selasa (13/11/2018), para pelaku pasar dan investor akan menanti sector baru yang dibuka atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi.
Upaya pembukaan sector baru ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk menjadi tempat investasi agar dapat meningkatkan arus modal dan tentunya memperbaiki kinerja neraca pembayaran Indonesia juga.
Inkonsistensi Rupiah juga masih menjadi sorotan setelah 6 hari mengalami penguatan. Hal ini tentu bukan sesuatu yang baik, karena konsentrasi dari para pelaku pasar dan investor adalah tingkat Rupiah yang stabil, bukan volatile dalam situasi dan kondisi saat ini.
“Kami juga masih melihat Rupiah berpeluang melemah hari ini,” sebut Nico, dalam laporan riset yang dirilis Selasa (13/11/2018).
Sementara itu, naiknya harga minyak dunia Minyak Brent sebesar 2 sen ke harga USD71,59 per barel dan harga minyak WTI yang menguat 1,6% ke harga USD61,15 per barel pasca pemerintah Arab Saudi akan pemangkasan suplai pada bulan Desember mendatang.
“Sejauh ini, pasar masih akan minim sentiment untuk terjadinya pergerakan selanjutnya, namun Secara teknikal, indeks IHSG pada hari ini berpeluang terkoreksi dengan support dan resistance di level 5,741-5,848,” tandas Nico.

