ANALIS MARKET (13/11/2018) : Minim Sentimen Positif, IHSG Diperkirakan Kembali Bergerak di Teritori Negatif
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, melanjutkan perdagangan hari ini, Selasa (13/11/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bergerak di teritori negative, menyusul minimnya insentif positif.
Sedangkan resiko pasar saham global cenderung meningkat dan dolar AS kembali menguat yang bisa menekan kembali rupiah.
Sementara Wall Street tadi malam (12/11), kembali didominasi tekanan jual terutama terhadap saham-saham teknologi.
Indeks DJIA terkoreksi 2,3% atau 602 poin menandai koreksi dua hari berturut-turut, terutama dipicu anjloknya saham Apple. Indeks S&P dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 1,97% dan 2,78% di 2726,22 dan 7200,87, menandai koreksi hari ketiga berturut-turut.
Harga minyak mentah tadi malam di AS kembali anjlok setelah sempat menguat di sesi awal.
Harga minyak mentah koreksi 2% di USD58,94/barel setelah pasar merespon pernyataan Trump yang berharap Arab Saudi dan OPEC tidak memotong produksi minyaknya. Trump menginginkan harga minyak mentah bisa lebih murah dari saat ini berdasarkan suplai minyak dunia saat ini.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan akan menguji support kuat di 5710 hingga 5730. Sedangkan peluang technical rebound akan menguji resisten di 5810,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Selasa (13/11/2018).

