ANALIS MARKET (12/11/2018) : Minim Sentimen Positif, IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi Lanjutan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, memasuki perdagangan awal pekan ini, Senin (12/11/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi lanjutan, menyusul minimnya insentif positif, di tengah sentimen negatif pasar saham global dan kawasan dan tren bearish harga sejumlah komoditas menyusul meningkatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global terutama perekonomian China.

Adapun pada pekan ini, dari domestik, pelaku pasar akan mengantisipasi rilis data ekspor impor Indonesia periode Oktober 2018 dan hasil sidang DGBI menetapkan tingkat bunga acuannya yang diperkirakan akan tetap ditahan di 5,75%.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu (09/11), kembali terkoreksi menandai koreksi untk dua hari perdagangan terakhir pekan lalu.

Indeks DJIA dan S&P masingmasing terkoreksi 0,77% dan 0,92% di 25989,30 dan 2781,01. Indeks Nasdaq terkoreksi 1,65% di 7406,90.

Pasar Wall Street kembali dikhawatirkan dengan prospek pertumbuhan ekonomi global dan harga minyak yang bergerak bearish.

Harga minyak mentah dunia akhir pekan lalu di AS kembali terkorkesi 1,32% di USD59,87/barel. Selama sepekan harga minyak mentah terkoreksi 5,2% menandai koreksi untuk lima pekan berturut-turut.

“Mneyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5830 hingga 5890 dan rawan koreksi lanjutan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (12/11/2018).