Pelemahan Rupiah Berlanjut, Imbal Hasil SUN Diperdagangan Senin Kemarin Kembali Naik

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Senin, 8 Oktober 2018 kemarin, kembali mengalami kenaikan jelang pelaksanaan lelang Surat Utang Negara serta berlanjutnya pelemahan mata uang Rupiah.

Dalam laporan riset harian yang dirilis Selasa 909/10/20180, analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 16 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan sebesar 8 bps dimana kenaikan imbal hasil didapati pada sebgaian besar seri Surat Utang Negara.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek bergerak bervariasi dengan perubahan yang terjadi hingga sebesar 12 bps seralah adanya perubahan harga hingga sebesar 35 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah terlihat mengalami kenaikan yang berkisar antara 5 hingga 9 bps dengan adanya koreksi harga hingga sebesar 35 bps.

Adapun Surat Utang Negara dengan tenor panjang terlihat mengalami kenaikan imbal hasil hingga sebesar 16 bps setelah mengalami adanya penurunan harga yang berkisar antara 10 hingga 115 bps.

“Kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin diantaranya dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, kenaikan imbal hasil US Treasury serta jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara yang akan diadakan pada hari ini,” jelas I Made.

Ditambahkan, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika tidak lepas dari faktor menguatnya mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia yang didukung oleh data ekonomi Amerika Serikat yang terus mengalami perbaikan.

Adapun kenaikan imbal hasil US Treasury didorong oleh data tenaga kerja Amerika yang terus menunjukkan perbaikan mendorong kenaikan imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun berada pada posisi tertingginya sejak tahun 2011.

Lebih lanjut diungkapkan, kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan yang terjadi pada perdagangan kemarin sebesar 9 bps untuk tenor 5 tahun di level 8,239% dan sebesar 12 bps untuk tenor 10 tahun di level 8,438%.

Adapun imbal hasil untuk tenor 15 tahun mengalami kenaikan sebesar 15 bps di level 8,625% dan untuk tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 10 bps di level 8,884%.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika pada perdagangan kemarin tidak mengalami perubahan dikarenakan pasar surat utang di Amerika Serikat yang tutup dalam rangka perayaan "Columbus Day".