ANALIS MARKET (05/10/2018) : Persepsi Resiko Meningkat, Harga SUN Masih Berpeluang Mengalami Pelemahan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (05/10/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih berpeluang untuk mengalami pelemahan di tengah meningkatnya persepsi risiko serta penguatan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.

Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyebutkan, pelaku pasar masih akan mencermati data cadangan devisa yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia, dimana adanya penurunan angka cadangan devisa yang cukup besar akan menjadi katalis negatif bagi nilai tukar Rupiah dan di pasar surat utang.

Adapun dari faktor eksternal, pelaku pasar masih akan mencermati data sektor tenaga kerja Amerika Serikat.

“Selain dari faktor data ekonomi yang akan disampaikan pada hari ini, penurunan harga pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh agenda lelang penjualan Surat Utang Negara yang akan diadakan oleh pemerintah pada hari Selasa, 9 Oktober 2018,” jelas I Made dalam laporan riset yang dirilis Jumat (05/10/2018).

Ditambahkan, secara teknikal, indikator teknikal menunjukkan bahwa harga Surat Utang Negara semakin mendekati tren perubahan harga, seiring dengan penurunan harga Surat Utang Negara yang terjadi pada beberapa hari terakhir. “Apabila penurunan harga berlanjut pada perdagangan hari ini, maka sinyal perubahan tren dari tren kenaikan harga menjadi tren penurunan harga akan terbentuk dan akan merubah tren pergerakan harga dalam jangka pendek menjadi tren penurunan harga sebagaimana tren pergerakan jangka menengahnya yang masih menunjukkan tren penurunan harga,” terang I Made.

Rekomendasi:

Dengan masih berpeluangnya penurunan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder, maka kami masih menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading jangka pedek dengan pilihan pada Surat Utang negara dengan tenor pendek dan menengah.

Dalam beberapa hari terakhir, harga dari Surat Utang Negara dengan tenor pendek cenderung mengalami kenaikan sedangkan pada tenor panjang terlihat mengalami penurunan harga seiring dengan tren kenaikan imbal hasil surat utang global. Hal tersebut mengidikasikan bahwa investor lebih memilih instrumen bertenor pendek guna mengantisipasi gejolak harga di pasar sekunder.

Beberapa seri Surat Berharga Negara yang dapat dijadikan pilihan pada perdagangan hari ini adalah sebagai berikut : ORI013, ORI014, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0077 dan FR0059.

Rencana Lelang Surat Utang Negara seri SPN03190110 (New Issuance), SPN12191010 (New Issuance), FR0077 (Reopening), FR0078 (Reopening), FR0065 (Reopening) dan FR0075 (Reopening) pada hari Selasa, tanggal 9 Oktober 2018.

PT Pemeringkat Efek Indonesia menaikkan peringkat PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk beserta obligasi yang diterbitkannya menjadi "idBBB+" dan prospek perseroan berubah menjadi stabil.