Yeloo Integra Incar Dana Hingga Rp48,75 Miliar
Pasardana.id – PT Yeloo Integra Datanet Tbk akan melepas 130 juta lembar saham atau 34,21% dari total modal ditempatkan melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Dengan harga penawaran Rp250 hingga Rp375 per lembar saham, calon emiten penyewaan modem portable itu akan meraup dana Rp32,5 miliar hingga Rp48,75 miliar.
Direktur Utama PT Yeloo Integra Datanet Tbk, Hiro Whardana mengatakan, sebanyak 68,1% dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pengadaan billing management system dan SIM Bank.
“Selebihnya, sekitar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja pembelian 20.000 modem dan power bank . Sedangkan sisanya atau 3,69% akan digunakan untuk riset dan pengembangan,” kata dia.
Bersamaan pelaksanaan IPO, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta waran I dengan harga pelaksanaan Rp500 hingga Rp750. Efek pemanis itu akan diberikan sebagai insentif dengan perbandingan 5 saham baru berhak atas 3 waran.
“Dana hasil pelaksanaan waran I akan digunakan untuk modal kerja terutama untuk pengembangan usaha di negara lain, seperti di lima negara Asia Tenggara,” kata dia.
Untuk itu, perseroan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Berdasarkan laporan keuangan auditan periode akhir April 2018, Yeloo Integra mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,2 miliar dan laba bersih sebesar Rp475 juta.
Menurut Hiro, pada akhir tahun 2018, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp27 miliar dan laba bersih Rp3,3 mIliar.
“Dengan target pendapatan dan laba tersebut, maka PER 2018 28X,” kata dia.

