ANALIS MARKET (22/10/2018) : Jelang Lelang, Harga SUN Cenderung Bergerak Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (22/10/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan cenderung bergerak terbatas dengan peluang mengalami penurunan jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara pada hari Selasa, 23 Oktober 2018 besok.

Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Senin (22/10/2018).

“Menjelang pelaksanaan lelang, harga Surat Utang negara akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan dikarenakan investor berharap mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dengan mengikuti lelang penjualan Surat Utang Negara,” jelas I Made.

Selain faktor lelang, lanjutnya, beberapa agenda berikut ini perlu dicermati oleh investor, dimana agenda tersebut akan mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang negara dalam sepekan kedepan.

Beberapa agenda ekonomi tersebut, diantaranya adalah; Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang berlangsung dua hari, tanggal 22 - 23 Oktober 2018.

Pelaku pasar memperkirakan bahwa Bank Indonesai akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% meskipun tekanan terhadap nilai tukar Rupiah masih berlanjut, dimana di sepanjang bulan Oktober 2018 telah melemah sebesar 1,87%.

Adpaun dari eksternal, investor akan mencermati hasil dari pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa yang akan diadakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2018. Adapun di akhir pekan, akan disampaikan data GDP Amerika Serikat kuartal 3 tahun 2018.

Secara teknikal, lanjut I Made, koreksi harga yaang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin mendorong harga Surat Utang Negara memasuki area konsolidasi. Hal ini akan membuka peluang terjadinya arah pergerakan harga Surat Utang Negara yang akan cenderung mendatar (sideways).

Rekomendasi :

Dengan beberapa faktor pertimbangan di atas, maka kami masih menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan fokus pada pergerakan nilai tukar Rupiah dan pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Dengan harga Surat Utang Negara yang masih akan bergerak berfluktuasi dalam jangka pendek, maka kami masih menyarankan Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan investasi. Seri - seri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : ORI013, ORI014, SR008, SR009, FR0069, FR0053, FR0061, FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0070, FR0056, dan FR0042.

Pada sepekan kedepan terdapat tiga surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp1,41 triliun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia mengafirmasi peringkat PT Batavia Prosperindo Finance Tbk pada peringkat "idBBB".