Wall Street dan Bursa Eropa Lanjutkan Pelemahan
Pasardana.id - Wall Street melanjutkan pelemahan pada Kamis (18/10/2018) dari sesi sebelumnya, terpengaruh kekhawatiran peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 327,23 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 25.379,45. Indeks S&P 500 melemah 40,43 poin, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 2.768,78. Indeks komposit Nasdaq anjlok 157,56 poin, atau sekitar 2,06 persen, menjadi 7.485,14.
Imbal hasil obligasi AS 2 tahun mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir, menembus 2,9 persen di awal perdagangan, sedangkan imbal hasil obligasi AS 10 tahun mencapai 3,21 persen. Peningkatan imbal hasil obligasi AS terjadi sehari setelah The Fed merilis nota pertemuan bulan September, yang mengindikasikan akan terjadinya peningkatan suku bunga yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Departemen Tenaga Kerja AS dalam laporan yang dirilis Kamis menyebutkan bahwa untuk pekan yang berakhir 13 Oktober, jumlah klaim pengangguran awal di AS mencapi 210.000, turun 5.000 dari pekan sebelumnya. Sedangkan indeks manufaktur Philadelphia Fed turun ke level 22,2 pada Oktober dari 22,9 dari bulan sebelumnya.
Saham Caterpillar dan IBM yang merupakan komponen indeks Dow Jones masing-masing anjlok 3,92 persen dan 2,61 persen. Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori negatif, dengan sektor barang konsumsi dan teknologi memimpin pelemahan dengan penurunan lebih dari 2 persen. Pelemahan sektor teknologi juga membebani indeks komposit Nasdaq.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami peningkatan, dengan harga emas untuk pengiriman Desember 2018 naik US$2,7, atau sekitar 0,22 persen, menjadi US$1.230,10 per ons.
Harga emas berjangka tercegah naik lebih tinggi karena nilai tukar dolar AS menguat. Indeks dolar AS naik 0,24 persen menjadi 95,89.
Bursa Eropa juga menerus pelemahan pada Kamis dari sesi sebelumnya, terpengaruh kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed. Indeks STOXX 600 Eropa mengalami penurunan 0,5 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 27,61 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 7.026,99. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 125,82 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 11.589,21.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 107,60 poin, atau sekitar 1,20 persen, menjadi 8.889,60. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 28,15 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 5.116,79.
Nilai tukar pound sterling melemah setelah pertemuan di Brussels, Belgia, gagal menghasilkan kesepakatan antara Inggris dengan Uni Eropa terkait perbatasan Irlandia dalam pembahasan Brexit. Nilai tukar pound melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3150 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1359 euro per pound.

