ANALIS MARKET (19/10/2018) : Harga SUN Masih Bergerak Bervariasi dengan Kecenderungan Naik

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Jumat (19/10/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan kembali mengalami kenaikan, seiring dengan penurunan imbal hasil surat utang global.

Demikian disampaikan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Jumat (19/10/2018).

“Hanya saja, kami masih melihat bahwa kenaikan harga yang terjadi masih akan dibatasi oleh faktor potensi berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, seiring dengan menguatnya mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang  utama dunia,” jelas I Made.

Selain itu, lanjutnya, kenaikan harga juga akan dibatasi oleh faktor rencana lelang penjualan Surat Utang Negara pada pekan depan, dimana menjelang lelang harga Surat Utang Negara cenderung beregrak terbatas dan berpeluang mengalami penurunan.

Faktor meningkatnya persepsi risiko juga akan turut mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini di tengah koreksi yang terjadi pada pasar saham global.

Ditambahkan, dengan adanya kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin, indiaktor teknikal mulai menunjukkan adanya sinyal perubahan arah tren pergerakan harga dari tren penurunan harga menjadi tren kenaikan harga dalam jangka pendek.

“Hanya saja, dalam jangka panjang, belum terlihat perubahan tren pergerakan harga, yaitu masih menunjukkan tren penurunan harga,” imbuhnya.

Rekomendasi :

Dengan kondisi pasar Surat Utang Negara yang masih bergerak berfluktuasi, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harganya di pasar sekunder dan juga cermati pergerakan nilai tukar Rupiah.

Berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah akan menjadi katalis negatif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

Kami masih merekomendasikan Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah guna mengantisipasi gejolak yang terjadi di pasar surat utang. Beberapa pilihan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : ORI013, ORI014, SR008, SR009, FR0069, FR0036, FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0046, FR0070, FR0044, FR0040, FR0056 dan FR0042.

Pemerintah melakukan penerbitan Surat Utang Negara senilai Rp515 miliar dari lelang pembelian kembali Surat Utang Negara dengan cara penukaran (Debt Switch) dengan mekanisme Many To Many pada tanggal 18 Oktober 2018 kemarin.

Rencana Lelang Surat Utang Negara seri SPN03190124 (New Issuance), SPN12190704 (Reopening), FR0077 (Reopening), FR0078 (Reopening), FR0065 (Reopening),  FR0075 (Reopening) dan FR0076 (Reopening) pada hari Selasa, tanggal 23 Oktober 2018 mendatang.