ANALIS MARKET (17/10/2018) : Kemungkinan Rupiah Bergerak Menuju Kisaran Antara Rp.15.220 - Rp.15.250 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia berlanjut naik hari ini, Rabu (17/10/2018), terlihat dari indeks futuresnya yang ‘hijau’ dan terbawa sentimen positif indeks di bursa global yang kompak naik semalam (16/10), ditambah dengan harga minyak mentah yang naik pagi ini.
Adapun pagi ini mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen pelemahan rupiah.
“Kemungkinan rupiah bergerak menuju kisaran antara Rp.15.220 - Rp.15.250 per USD, walaupun dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM, dalam laporan riset yang dirilis Rabu (17/10/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, Survei Perbankan pada Q3-2018 mencatat perlambatan kredit baru, dengan nilai SBT sebesar 21,1%, turun dari 90,3% pada Q2-2018. Penyaluran kredit turun pada semua jenis, dengan penurunan terbesar pada kredit konsumsi yang berasal dari kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit.
Sedangkan untuk Q4-2018 diperkirakan optimisme responden naik dengan nilai SBT 94,8% karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, risiko penyaluran kredit yang masih rendah, rasio kecukupan modal yang meningkat, dan suku bunga kredit yang maih menarik.
Sementara dari eksternal, Presiden Trump kembali mengkritik The Fed dengan mengatakan “My biggest threat is the Fed”. Pernyataan ini merupakan yang kesekian kalinya dan tidak mengganggu sentimen pasar, terlebih The Fed tetap menunjukkan independensinya dengan kenaikan pada FOMC 25-26 September lalu.

