ANALIS MARKET (17/10/2018) : Harga SUN Berpeluang Kembali Naik Didukung Melemahnya Dolar AS
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Rabu (17/10/2018), diperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) berpeluang kembali mengalami kenaikan, yang akan didukung oleh faktor melemahnya mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia, yang akan berpotensi mendorong penguatan mata uang Rupiah.
Demikian diungkapkan analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam laporan riset yang dirilis Rabu (17/10/2018).
“Selain itu, kembali naiknya indeks saham global mengindikasikan bahwa investor sudah kembali berani untuk masuk pada aset yang lebih berisiko. Hanya saja, pergerakan imbal hasil US Treasury yang kembali mengalami kenaikan akan membatasi penguatan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini,” jelas I Made.
Ditambahkan, investor pada hari ini akan mencermati disampaikannya notulen RDG Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) guna mengklarifikasi arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika di masa mendatang.
Secara teknikal, lanjut I Made, kenaikan harga yang realtif terbatas pada perdagangan kemarin belum merubah arah tren pergerakan harga Surat Utang Negara yang dalam jangka pendek masih berada pada tren penurunan harga. Indikator teknikal juga menunjukkan bahwa harga Surat Utang Negara masih berada pada area jenuh jual (oversold) yang didapati pada Surat Utang Negara dengan tenor di atas 10 tahun.
Rekomendasi :
Dengan arah pergerakan harga Surat Utang Negara yang masih bervariasi, maka kami masih merekomendasikan Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan.
Pergeseran ke tenor panjang dapat dilakukan apabila indikator teknikal telah menunjukkan adanya sinyal perubahan tren dari tren penurunan harga menjadi tren kenaikan harga dalam jangka pendek.
Adapun dalam jangka penjang, pergerakan harga Surat Utang Negara masih menunjukkan tren penurunan. Beberapa seri pilihan yang dapat dicermati adalah sebagai berikut : ORI013, ORI014, SR008, SR009, FR0069, FR0036, FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070, FR0077, FR0044, FR0040, FR0056, dan FR0059. Adapun strategi Buy On Weakness (BUW) dapat diterapkan pada seri - seri berikut ini : FR0073, FR0054, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072 dan FR0075.
Adapun Pemerintah meraup dana senilai Rp5,22 triliun dari lelang penjualan Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara seri SPN-S 03042019 (reopening), SPN-S 03072019 (reopening), PBS014 (reopening), PBS019 (reopening), PBS017 (reopening) dan PBS012 (reopening) pada hari Selasa tanggal 16 Oktober 2018 kemarin.

