ANALIS MARKET (15/10/2018) : IHSG Berpeluang Menguat, Seiring Redanya Tekanan Eksternal

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, memasuki perdagangan awal pekan di pertengahan Oktober, Senin (15/10/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dan berpeluang menguat dalam rentang konsolidasi.

Pergerakan IHSG akan berfluktuatif terutama dipicu sentimen laba 3Q18 sejumlah emiten yang mulai rilis menjelang akhir Oktober.

Data perdagangan Indonesia September yang akan rilis awal pekan ini akan turut memicu sentimen pasar.

Neraca perdagangan Indonesia September 2018 diperkirakan masih akan mencatatkan defisit sekitar $558 juta sedikit turun dibandingkan bulan Agustus yang mencatatkan defisit $1,02 miliar. Bila angka defisit mengecil atau berhasil mencatatkan surplus akan menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu (12/10), berhasil keluar dari tekanan jual yang terjadi dua hari berturut-turut sebelumnya.

Indeks DJIA dan Nasdaq masingmasing rebound 1,15% dan 2,29% di 25339,99 dan 7496,89. Sedangkan indeks S&P berhasil rebound 1,4% di 2767,13 setelah tertekan selama enam hari perdagangan berturut-turut.

Harga minyak mentah akhir pekan lalu rebound 0,52% di USD71,34/ barel. Dolar AS dan yield obligasi kembali menguat. Indeks dolar AS akhir pekan lalu naik 0,26% di 94,94.

Selama sepekan indeks saham DJIA, S&P, dan Nasdaq masingmasing terkoreksi 4,19%, 4,10% dan 3,7% melanjutkan koreksi untuk dua pekan berturut-turut.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5720 hingga 5830 dan berpeluang menguat, seiring redanya tekanan eksternal,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (15/10/2018).