Wall Street Menguat Dipicu Rebound Sektor Teknologi

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (12/10/2018) dipicu rebound yang dialami saham sektor teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, meningkat 287,16 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 25.339,99. Indeks S&P 500 melonjak 38,76 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 2.767,13. Indeks komposit Nasdaq melambung 167,83 poin, atau sekitar 2,29 persen, menjadi 7.496,89.

Indeks S&P 500 mengakhiri pelemahan enam sesi beruntun. Indeks sektor teknologi S&P 500 naik 3,2 persen, peningkatan tertinggi sejak 26 Maret.

“Para investor melakukan pembelian memanfaatkan anjloknya harga saham teknologi pada sesi sebelumnya. Mereka berharap keuntungan saat laporan keuangan kuartalan perusahaan dirilis pekan depan,” kata Janna Sampson, co-CIO OakBrook Investments LLC, seperti dikutip Reuters.

Saham Netflix dan Amazon masing-masing meningkat 5,7 persen dan 4 persen, sedangkan saham Apple dan Microsoft menguat sekitar 3 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 turun US$5,60, atau sekitar 0,46 persen, menjadi US$1.222 per ons. Indeks dolar AS naik 0,23 persen menjadi 95,234.

Bursa saham Eropa meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya meski sektor otomotif dan pertambangan mengalami rebound. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,14 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 11,02 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 6.995,91. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melorot 15,54 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 11.523,81.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 105,90 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 8.902. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melemah 10,39 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 5.095,98.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,6 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3153 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1381 euro per pound.