Wall Street dan Bursa Eropa Teruskan Pelemahan
Pasardana.id - Wall Street meneruskan pelemahan pada Kamis (11/10/2018), sehari setelah ketiga indeks utama perdagangan saham Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami penurunan lebih dari 3 persen akibat anjloknya saham sektor teknologi dan kekhawatiran peningkatan suku bunga.
Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 545,91 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 25.052,83. Indeks S&P 500 merosot 57,31 poin, atau sekitar 2,06 persen, menjadi 2.728,37. Indeks komposit Nasdaq melemah 92,99 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 7.329,06.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis merilis laporan yang menyebutkan bahwa Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) meningkat 0,1 persen pada September, di bawah ekspektasi peningkatan 0,2 persen.
Indeks untuk seluruh jenis barang kecuali makanan dan energy, atau core-CPI, naik 0,1 persen pada September, peningkatan yang sama seperti pada Agustus.
Peningkatan CPI di bawah ekspektasi menjadi salah satu penyebab turunnya imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun ke level 3,18 persen, dari 3,26 persen yang merupakan imbal hasil tertinggi dalam tujuh tahun terakhir yang tercapai pada Selasa (9/10/2018).
Lonjakan imbal hasil obligasi AS memicu kekhawatiran bahwa peningkatan biaya pinjaman dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mempengaruhi kebijakan moneter. Para investor memperkirakan kondisi pasar modal akan membaik setelah para emiten merilis laporan pendapatana kuartalan perusahaan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat sekitar 3 persen seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 naik US$34,20, atau sekitar 2,87 persen, menjadi US$1.227,60 per ons. Indeks dolar AS turun 0,32 persen menjadi 95,205.
Bursa saham Eropa juga meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya, dengan indeks STOXX 600 Eropa anjlok 2 persen mencapai level terendah sejak akhir Desember 2016.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 138,81 poin, atau sekitar 1,94 persen, menjadi 7.006,93. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 173,15 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 11.539,35.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 155 poin, atau sekitar 1,69 persen, menjadi 9.007,90. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melemah 99,84 poin, atau sekitar 1,92 persen, menjadi 5.106,37.
Nilai tukar pound sterling menguat 0,3 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3250 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1440 euro per pound.

