ANALIS MARKET (12/10/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi dan Berpeluang Rebound
Pasardana.id – Riset harian FAC Securities mengungkapkan, melanjutkan perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (12/10/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak fluktuatif terimbas sentimen eksternal yang kurang kondusif dan harga komoditas energi yang kembali terkoreksi.
Namun tekanan harga di sejumlah saham terutama unggulan, akan memicu aksi beli balik menyusul ekspektasi atas musim rilis laba 3Q18 sejumlah emiten sektoral menjelang akhir Oktober.
Pasar juga akan mencermati pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang berpeluang rebound menyusul data inflasi AS September lalu di bawah ekspektasi. Inflasi September di AS mencapai 2,3% (yoy) di bawah perkiraan dan inflasi bulan sebelumnya masing-masing 2,7%.
Sementara Indeks saham utama di Wall Street, DJIA, S&P, dan Nasdaq kembali tertekan, masing-masing terkoreksi 2,13%, 2,06% dan 1,25% di 25052,83, 2728,37, dan 7329,06 diperdagangan semalam (11/10).
Harga komoditas tadi malam juga turut kembali terkoreksi. Harga minyak mentah di AS terkoreksi 3% di USD70,97/barel. Harga nikel di LME koreksi tipis di USD12705/MT. Sedangkan harga timah menguat 0,59% di USD19135/MT.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia yang dipicu perang dagang antara AS dengan China, kenaikan tingkat bunga, dan valuasi harga saham berbasis teknologi yang sudah mahal, membuat pasar di Wall Street melanjutkan melepas aset beresiko untuk hari kedua pekan ini dan mengalihkan ke aset 'save havens' seperti obligasi dan emas. Harga emas tadi malam menguat hampir 3% di USD1227,60/t.oz.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di level 5660 dan peluang rebound akan menguji resisten di level 5750,” sebut analis FAC Securities, dalam laporan riset yang dirilis Jumat (12/10/2018).

