ANALIS MARKET (08/1/2018) : IHSG Berpotensi Bergerak Positif Hari Ini
Pasardana.id “ Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, secara teknikal analis, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami teknikal rebound hari Jumat (05/1) lalu, yang ditutup dekat level tertinggi sebelumnya.
Menyikapi kondisi tersebut, Kami memperkirakan IHSG bergerak positif hari ini menguji level tertinggi sebelumnya, sebut analis Kiwoom yang dilansir dari laman resminya, Senin (08/1/2018).
Sementara itu, Dow Jones naik 0.9% dan ditutup pada level tertinggi baru 25,295.9 didukung sentimen reformasi pajak Amerika. EIDO naik 1.2% ditutup pada level 28.98 hari Jumat.
Adapun bursa regional diperdagangkan positif pagi ini. Penurunan US Dollar Index mendorong apresiasi kurs Rupiah dan menopang harga komoditas.
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi yang dilakukan para emiten, yang layak untuk dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
ADHI - Belanja modal
PT Adhi Karya (ADHI) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 10.2 Triliun pada tahun ini, naik 191% dibandingkan anggaran tahun lalu sebesar Rp 3.5 Triliun. Dari total belanja modal perseroan sebesar Rp 10.2 Triliun, terdapat alokasi belanja modal untuk proyek LRT sebesar Rp 4.2 Triliun.
Sementara itu, perseroan juga menargetkan kontrak baru di luar proyek LRT sebesar Rp 25% hingga menjadi Rp 25 Triliun.
EXCL - Rencana ekspansi
PT XL Axiata (EXCL) akan memperkuat jaringan dengan menambah jumlah base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun ini, EXCL berencana menambah sekitar 17,000 unit BTS. Sekitar 60% penambahan jumlah BTS pada tahun ini akan difokuskan di luar pulau Jawa.
EXCL akan menganggarkan belanja modal pada tahun ini senilai Rp 7 Triliun atau tidak jauh berbeda dengan nilai belanja modal pada tahun lalu. Sumber dana belanja modal berasal dari kombinasi antara kas internal dan pinjaman eksternal.
MEDC - Kinerja 9M 2017
PT Medco Energi Internasional (MEDC) membukukan laba bersih senilai US$ 164.3 Juta pad 9M 2017 Vs rugi bersih Rp 149.6 Juta pada 9M 2016 lalu. Naiknya kinerja didukung kenaikan penjualan dan pendapatan sebesar 52.6%Yoy menjadi US$ 597.53 Juta pada 9M 2017 Vs US$ 391.46 Juta pada 9M 2016.
Naiknya kinerja laba bersih turut ditopang oleh pencatatan pembalikan atas penurunan nilai aset senilai US$ 99.97 Juta pada 9M 2017 Vs kerugian penurunan nilai aset senilai US$ 160.2 Juta pada 9M 2016.
PSSI - Kontrak baru
PT Pelita Samudera Shipping (PSSI) meraih kontrak baru jasa pengangkutan batubara dengan garansi volume minimum 2 juta metric ton (MT) per tahun. Total nilai kontrak tersebut kurang lebih US$ 18 Juta dari PT Jembayan Muarabara.
Periode kontrak kerjasama tersebut selama tiga tahun dan akan berakhir pada 2020. Perseroan optimis minimum garansi volume sebesar 2 juta MT per tahun akan tercapai sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

