ANALIS MARKET (03/1/2018) : IHSG Bergerak Cenderung Turun Hari Ini Ditengah Aksi Profit Taking Investor
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, secara teknikal analis, Candlestick IHSG membentuk pola dark cloud cover yang juga terlihat seperti inverted hammer sehingga berpotensi mengalami koreksi hari ini untuk menutup gap naik akhir tahun lalu.
"Kendati aksi beli selektif investor asing masih berlanjut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung turun hari ini ditengah aksi profit taking investor," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (03/1/2018).
Sementara itu, Dow Jones naik 0.4% ditutup pada level 24,824 kemarin. EIDO naik 0.4% pada level 28.55 diharapkan dapat menopang sentimen pagi hari ini.
Adapun Bursa regional bergerak mixed cenderung positif pagi ini.
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi dari para emiten yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
IPO - PT LCK Global Kedaton
PT LCK Global Kedaton, perusahaan penyelenggara jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi menetapkan harga pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) senilai Rp 208 per saham dari kisaran harga saham perdana Rp 138-Rp 218 per saham.
Dalam IPO LCK Global menawarkan 200 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga perseroan akan meraih dana segar hingga Rp 41.6 Miliar. Mayoritas dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sedangkan sisanya 3% akan digunakan untuk biaya research and development (R&D) serta pelatihan. LCK Gobal berencana mencatatkan saham perdana pada 16 Januari.
BDMN - Akuisisi oleh BTMU
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang bagi The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU) mengakuisisi saham PT Danamon Indonesia (BDMN) hingga 73.8%. Sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum, Pasal 6 POJK tersebut menyatakan bahwa badan hukum lembaga keuangan bank dapat memiliki saham bank lebih dari 40% dari modal bank sepanjang memperoleh persetujuan OJK. Namun demikian terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
CMPP - Perubahan nama dan bisnis
PT Rimau Multi Putra Prima (CMPP) hari ini resmi mengubah nama menjadi PT Air Asia Indonesia. Tidak hanya berubah nama saja, dari sisi bisnis juga perusahaan ini berubah dari trader batubara menjadi bisnis penerbangan komersial. Perubahan nama perusahaan telah mendapat persetujuan pemegang saham pada tanggal 21 Desember 2017 dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM melalui surat No. AHU-0027936.AH.01.02 tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017.
JSMR - Perusahaan patungan
PT Jasa Marga (JSMR) bekerja sama dengan anak usaha PT Waskita Karya (WSKT), PT Waskita Toll Road dan PT Brantas Abipraya dengan membentuk perusahaan patungan bernama PT Jasamarga Problinggo Banyuwangi dengan bergerak di bidang pembangunan, pengoperasian maupun pemeliharaan jalan tol Problinggo-Banyuwangi.
Total nilai investasi untuk penyertaan saham pada anak usaha tersebut mencapai Rp 32.45 Miliar dimana JSMR menguasai mayoritas saham sebesar 55%. Selain itu, JSMR juga bekerjasama dengan PT Wira Nusantara Bumi mendirikan perusahaan patungan PT Jasamarga Japek Selatan yang bergerak di bidang pembangunan, pengoperasian maupun pemeliharaan tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
JSMR menguasai saham hingga 80% dalam perusahaan patungan tersebut.

