ANALIS MARKET (23/1/2018) : Rupiah Berpotensi Melemah Dikisaran Antara Rp.13.350 - Rp.13.370 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id -  Riset Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, indeks futures bursa Asia tercatat kompak “hijau, yang mengindikasikan indeks di bursa Asia akan berlanjut naik hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia kompak melemah pagi ini.

Kondisi ini bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah yang bergerak antara Rp.13.350 - Rp.13.370 per USD (kurs tengah Bloomberg), jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Selasa (23/1/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; OJK menargetkan pertumbuhan kredit 2018 sebesar 12,2% yoy dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 11,16% yoy.

NPL diperkirakan landai namun untuk sektor perdagangan besar dan eceran, dan sektor pertambangan masih tinggi.

Maraknya pembiayaan non bank seperti obligasi korporasi membuat target tersebut akan sulit dicapai, terang Lana.

Sementara itu, dari factor eksternal, Congress AS akhiri government shut-down yang terjadi selama 3 hari terakhir dengan persetujuan pemberian dana talangan sementara sampai 8 Februari, sebagai kompensasi perbaikan perlindungan atas imigran gelap anak-anak.

Berakhirnya shut-down membuat USDolar menguat, indeks Dow kembali mencetak rekor baru, imbal hasil UST 10T turun.