ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Mixed Cenderung Positif Hari Ini
Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed cenderung positif hari ini.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Dow Jones naik 0.25% ditutup pada level 21,807.64 didukung sentimen kemungkinan perpanjangan batas waktu utang Pemerintah Amerika selama 3 bulan.
Adapun Bursa regional diperdagangkan positif pagi ini ditengah meredanya kekuatiran isu Korea Utara. Sebelumnya, IHSG masih ditutup diatas garis diagonal jangka pendek, namun potensi penguatan cukup terbatas karena dibayangi aksi jual investor asing.
“Menyikapi beberapa faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung positif hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Kamis (07/9/2017).
Lebih lanjut, riset juga mengungkapkan, beberapa aksi korporasi dari emiten layak dicermati pelaku pasar, antara lain;
ADHI - Proyek pengolahan air
PT Adhi Karya (ADHI) mengalokasikan dana Rp 200 Miliar untuk penyertaan modal proyek instalasi pengolahan air minum di Lampung. ADHI menjalin kerjasama dengan anak perusahaan PT Adaro Energy (ADRO), PT Adaro Tirta Mandiri, dan Suez Water mengikuti proses tender proyek penyediaan air bersih senilai Rp 700 Miliar dengan kapasitas 750 liter per detik yang merupakan proyek strategis Nasional dalam Perpres No. 3 Tahun 2016. ADHI juga mengerjakan proyek pengolahan air bersih di Banten senilai Rp 4-5 Triliun.
OKAS - Akuisisi Indotan Lombok
PT Ancora Indonesia Resources (OKAS) berencana mengambil alih 100% kepemilikan saham di perusahaan investasi sektor mining, Indotan Lombok Pte. Ltd. Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan Southern Arc Minerals Inc, selaku induk dari Indotan Lombok Pte Ltd dengan kesepakatan nilai jual beli saham US$ 2 Juta. Perseroan akan meminta persetujuan dari para stake holder melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait rencana aksi korporasi penambahan anak usaha.
WSBP - Kontrak baru
PT Waskita Beton Precast (WSBP) meraih kontrak baru 8M 2017 sekitar Rp 7 Triliun atau telah mencapai 56.6% dari total target tahun ini senilai Rp 12.36 Triliun. Sebagian besar pencapaian tersebut masih bersumber dari proyek-proyek internal PT Waskita Karya (WSKT) dengan kontribusi sekitar 85%. Untuk mengejar sisa kontrak baru sekitar Rp 5.36 Triliun pada empat bulan ini maka WSBP akan tetap fokus mengincar proyek-proyek jalan tol sejalan dengan ekspansi WSKT di sektor tersebut.
Selain mengejar target kontrak baru, WSBP masih akan melanjutkan penambahan kapasitas produksi. Saat ini WSBP sudah memiliki kapasitas produksi 3.25 juta ton per tahun dari 11 unit pabrik yang dimiliki.
WSKT - Rencana emisi obligasi
PT Waskita Karya (WSKT) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 10 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diterbitkan obligasi senilai Rp 3 Triliun yang terdiri dari 2 Seri. Seri A bertenor 3 tahun dan Seri B bertenor 5 tahun. Fitch memberi peringkat A- terhadap rencana emisi obligasi WSKT.
Sekitar 80% dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk modal kerja dan sisanya untuk investasi peningkatan modal anak perusahaan. Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung 6-19 September dengan rencana listing pada 9 Oktober 2017.

