ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Mixed Hari Ini Seiring Kecenderungan Pasar Mengantisipasi Window Dressing Akhir September

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed hari ini seiring kecenderungan pasar mengantisipasi window dressing akhir September.

Riset juga menyebutkan beberapa faktor lain, antara lain; Bursa Eropa dan Amerika bergerak mendatar dengan Dow turun 11.8 poin ditutup pada level 22,284.3 kemarin.  

Adapun Bursa regional diperdagangkan mendatar pagi ini seiring meredanya kekuatiran yang dipicu aksi Korea Utara.  

Sebelumnya, IHSG turun mendekati garis diagonal support kuat. Penembusan ke bawah level terendah sebelumnya pada 5,845 berpotensi memicu koreksi lanjutan.  

“Menyikapi beberapa faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Rabu (27/9/2017).

Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa aksi korporasi dari para emiten yang layak untuk dicermati diperdagangan hari ini, antara lain;

IPO - PT Kapuas Prima Coal 
PT Kapuas Prima Coal berencana menggelar IPO dengan menjual maksimum 550 juta saham (20.79% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh) dengan harga penawaran berkisar Rp 120-Rp 170 per saham sehingga perseroan berpotensi meraih dana Rp 66 Miliar hingga Rp 93.5 Miliar.

Selain itu, perseroan juga melaksanakan mandatory convertible bond (MCB) senilai Rp 70 Miliar atau maksimum 500 juta saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja eksplorasi dan pembangunan infrastruktur.

PT Erdhika Elit Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi. Listing di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada tanggal 16 Oktober 2017. Perusahaan didirikan pada tahun 2005 dengan kegiatan usaha di bidang pertambangan dan perdagangan dan mempunyai wilayah penambangan 5,569 Ha.

AISA - Rencana divestasi beras 
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana melakukan divestasi usaha beras, hal tersebut terungkap dalam materi RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 2 November 2017. Saat ini AISA menjalankan bisnis beras melalui beberapa anak perusahaan seperti PT Swasembada Tani Selebes, PT Dunia Pangan, PT Indo Beras Unggul, PT Jatisari Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, dan PT Tani Ungul Usaha. 

BBRI - Rencana stock split 
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5 untuk meningkatkan likuiditas saham. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 18 Oktober 2017. Sementara itu manajemen BBRI mengindikasikan rencana akuisisi perusahaan modal ventura akan diselesaikan bulan Oktober 2017.

Perusahaan modal ventura yang akan diakuisisi diharapkan dapat menopang kegiatan bank dalam pengembangan teknologi. Selain mengincar perusahaan modal ventura BBRI juga mengincar perusahaan sekuritas. BBRI mengalokasikan dana sekitar Rp 500 Miliar hingga Rp 700 Miliar untuk mengakuisisi dua perusahaan tersebut. 

JPFA - Realisasi buyback saham 
Keterbukaan informasi PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) mengumumkan realisasi pembelian kembali (buyback) saham kemarin, 26 September 2017, sebanyak 107,800 lembar pada harga Rp 1,165 per lembar.