ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Rp.13.320 - Rp.13.340 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi sebagian besar indeks di bursa Asia terkoreksi pada hari ini, yang terindikasi dari indeks futures-nya yang bervariasi dan harga minyak mentah mentah yang dibuka turun pagi ini.

“Adapun, mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, yang bisa membuat rupiah berpotensi melemah menuju kisaran Rp.13.320 - Rp.13.340 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (25/9/2017).

Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; RDG BI pada 20-22 September lalu memutuskan suku bunga acuan 7DRR turun 25 bps menjadi 4,25%. Penurunan ini mengkonfirmasi kebijakan stimulus BI yang berlanjut. Penurunan ini terbantu dengan keputusan The Fed yang tidak menaikkan suku bunganya pada FOMC September.

“BI masih mempunyai ruang menurunkan suku bunga acuannya 1x lagi sehingga menjadi 4% untuk memberikan dorongan ekonomi yang lebih kuat, dan terbantu dengan potensi deflasi yang biasanya terjadi pada September-Oktober karena panen raya," terang Lana.

Sementara itu, dari eksternal, PM Inggris, Theresa May mengajukan dua poin utama dalam proposal Brexitnya yaitu: 1). Masa transisi 2 tahun; 2). Setujui pembayaran denda kepada Uni Eropa.

Moodys merespon dengan memangkas peringkat utang Inggris dari Aa1 menjadi Aa2 dengan outlook tetap stabil karena potensi tekanan fiskalnya, efek dari Brexit.