Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp5,79 Triliun dari 34 Seri

Foto : Istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Rabu (22/2/2017) kemarin, tercatat senilai Rp5,79 triliun dari 34 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp1,84 triliun.

"Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,17 triliun dari 46 kali transaksi di harga rata -rata 105,58% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,16 triliun dari 86 kali transaksi di harga rata - rata 96,27%," jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Sedangkan dari perdagangan obligasi korporasi, lanjut I Made, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp627,5 miliar dari 24 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

"Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2016 Seri A (SMII01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp170 miliar dari 3 kali transaksi di harga rata - rata 100,15% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Protelindo Tahap I Tahun 2016 Seri A (PRTL01ACN1) senilai Rp134 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 100,14%," paparnya.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas sebesar pts 4,00 pts (0,03%) pada level 13368,00 per dollar Amerika setelah mengalami pelemahan berturut - turut dalam tiga hari terakhir.

Bergerak dengan mengalami penguatan terhadap dollar Amerika sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13344,00 hingga 13371,00 per dollar Amerika, penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan pergerakan mata uang regional yang juga mengalami penguatan terhadap dollar Amerika.

"Penguatan mata uang regional dipimpin oleh mata uang Yen Jepang (JPY) dan diikuti oleh Won Korea Selatan (KRW) serta Dollar Singapura (SGD)," tandasnya.