ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Cenderung Menurun Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung menurun hari ini.

Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Dow Jones turun 0.15% ditutup pada level 22,085.3 atas peringatan Amerika Serikat terhadap Korea Utara atas senjata nuklir yang dimiliki.  

Adapun Bursa regional diperdagangkan cenderung menurun pagi ini. Sebelumnya, IHSG berhasil ditutup naik diperdagangan Selasa kemarin namun penutupan masih dibawah garis diagonal resistance kuat.  

“Menyikapi beberapa faktor tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuitas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (09/8/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi juga perlu dicermati pelaku pasar, antara lain;

ASRI - Marketing sales 
PT Alam Sutera (ASRI) membukukan marketing sales property senilai Rp 1 Triliun hingga Juli 2017. Perolehan tersebut setara dengan 20% dari target sebesar Rp 5 Triliun tahun ini. Kendati perolehan marketing sales baru mencapai 20%, perseroan tetap optimis terhadap mencapai target akhir tahun.

Untuk mencapai target tersebut perseroan akan meluncurkan tiga proyek properti dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, perseroan juga berniat menjual sejumlah lahan kepada investor lokal maupun mancanegara. 

BMRI - Rencana stock split 
Manajemen PT Bank Mandiri (BMRI) tengah mengkaji rencana stock split untuk meningkatkan likuiditas saham. Rasio stock split masih dikaji apakah menggunakan rasio 1:2 atau 1:3. Stock split yang akan dilakukan BMRI merupakan yang pertama setelah IPO. 

MTLA - Marketing sales 

PT Metropolitan Land (MTLA) membukukan marketing sales senilai Rp 724 Miliar (-8.8%Yoy) pada 7M 2017, sekitar 48.3% dari target pencapaian Rp 1.5 Triliun tahun ini. Tahun lalu MTLA membukukan penjualan senilai Rp 195 Miliar kepada Ascendas Singbridge Singapura.

Kontribusi terbesar marketing sales MTLA masih berasal dari proyek Metland Menteng yang memberi kontribusi sebesar 30%, diikuti Metland Cibitung sebesar 20%, Metland Cyber city sebesar 14%, dan Metland Cileungsi sebesar 12%. 

PPRO - Marketing sales 
PT PP Properti (PPRO) membukukan marketing sales senilai Rp 1.97 Triliun (+87%Yoy) pada 7M 2017, sekitar 63.5% dari target pencapaian Rp 3.1 Triliun tahun ini. Kinerja marketing sales didukung proyek joint venture Evencio di Depok (Jawa Barat).

Proyek tersebut berdiri diatas lahan seluas 5,500 M² dengan target kalangan mahasiswa. PPRO membukukan pendapatan senilai Rp 1.32 Triliun (+28%Yoy) pada 7M 2017. Tahun ini PPRO menargetkan dapat membukukan pendapatan senilai Rp 2.5 Triliun. 

SMBR - Rencana ekspansi tambang batu kapur baru 
PT Semen Baturaja (SMBR) tengah menyiapkan tambang batu kapur baru. SMBR akan memperluas area penambangan Bukit Pelawi di Ogan Komering Ulu (Sumatra Selatan). Studi Kelayakan perluasan area tambang berlangsung sejak April 2017. Sementara jadwal proses clearing area pada September.

Semen Baturaja menargetkan penambangan perdana Bukit Pelawi pada Januari 2019. Seluruh batu kapur hasil penambangan digunakan untuk pabrik baru yaitu Baturaja II. Pabrik Baturaja II akan beroperasi mulai 4Q 2017. 

WIKA - Penerbitan obligasi 
PT WIjaya Karya (WIKA) berencana menerbitkan obligasi global berdenominasi Rupiah pada 2H 2017. Saat ini, perseroan masih dalam proses pengkajian skema penghimpunan dana jangka panjang. Dana yang diimpun nantinya akan digunakan perseroan untuk pembiyaan infrastruktur jangka panjang, sekitar 5 tahun hingga 7 tahun. Selain itu, dana tersebut akan dialokasikan untuk investasi pembelian lahan yang tidak tercover oleh pembiyaan bank.