Kemenkeu Akan Luncurkan Sistem Perdagangan Surat Utang Elektronik

Pasardana.id - Kebutuhan pendanaan melalui penerbitan surat utang negara (SUN) kian meningkat dan untuk memudahkan calon investor mendapatkan penawaran perdana SUN juga akan ditingkatkan. Salah satunya, rencana pengembangan sistem transaksi penawaran SUN perdana secara elektronik.
Direktur Surat Utang Negara Kementrian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan proyek percontohan penawaran perdana SUN jenis Obligasi Ritel Indonesia (ORI) melalui eletronik (online).
Sehingga investor ritel dapat membeli ORI pada saat penawaran perdana secara online," ucap Srinaita di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Ia menjelaskan, proyek percontohan tersebut melibatkan beberapa mitra distribusi yang terdiri dari bank, perusahaan efek dan perusahaan keuangan elektronik atau Fintech yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
"Salah satu yang ikut proyek percontohan adalah bank Permata," kata dia.
Lebih lanjut diterangkan, calon investor ORI cukup mendaftar ke mitra distributor yang telah ditunjuk. Selanjutnya, calon investor tersebut harus memiliki SID (single identification) dan Rekening dana nasabah.
"Setelah lengkap data calon investor tersebut maka dia akan masuk dalam sistem SBN gate way," ujar dia.
Seperti dketahui, minat investor ritel mengikuti penawaran ORI perdana cukup tinggi karena akan mendapatkan kenaikan nilai. Hal itu terlihat dari data Kemenkeu, dari total ORI yang terbitkan Rp135 trilliun pada akhir Agustus, hanya tersisa Rp59 triliun atau 36%.
"Itu artinya investor ritel yang mendapatkan ORI pada saat penawaran perdana segera melepas kepemilikannya untuk mendapatkan gain atau kenaikan nilai," ujar dia.