ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Berlanjut Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.13.340 - Rp.13.350 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia hari ini terlihat bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi terbawa sentimen harga minyak mentah yang turun.

“Kemungkinan rupiah berlanjut melemah menuju kisaran antara Rp.13.340 - Rp.13.350 per USD terbawa sentimen mata uang utama Asia yang dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (30/8/2017).

Lebih lanjut disebutkan, beberapa faktor layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Capping (batas atas) suku bunga deposito yang ditetapkan OJK akan turun seiring dengan turunnya suku bunga operasi moneter dengan tenor 12 bulan (BI rate) dari 6,75% menjadi 6,35% pada Rabu pekan lalu.

Penurunan BI rate ini mestinya membuat capping akan turun dari 7,5% menjadi 7,1% untuk bank BUKU IV, dan dari 7,75% menjadi 7,35%.

“Konsekuensi turunnya BI rate juga akan membuat turunnya suku bunga pasar uang antara bank, dan cost of fund. Namun dalam jangka pendek 3-6 bulan ke depan bank masih akan menikmati NIM yang naik dari posisi 5,35% per Juni 2017," terang Lana.

Sementara itu, dari faktor eksternal, Indeks harga rumah dari 20 area metropolitan di AS naik 5,7% yoy pada Juni, sedangkan indeks secara nasional naik 5,8% yoy.

Naiknya indeks harga rumah ini sebagai indikasi naiknya permintaan rumah, diikuti dengan naiknya kredit perumahan bank, dan potensi menguatnya ekonomi AS di Q2-2017 yang diperkirakan tumbuh 2,7% qtq dari 2,6% qtq pada Q1-2017.