BHP Billiton Ganti Dua Direktur, Termasuk Grant King
Pasardana.id - Perusahaan multinasional pertambangan minyak dan logam yang berpusat di Australia, BHP Billiton, pada Rabu (23/8/2017) mengumumkan akan terjadinya penggantian dua orang direktur perusahaan, termasuk Grant King yang baru bergabung dengan BHP selama enam bulan.
King, mantan kepala eksekutif Origin Energy, pernah digadang akan menggantikan Jac Nasser sebagai chairman BHP. Namun pertengahan Juni lalu, pada akhirnya Ken MacKenzie yang terpilih sebagai chairman baru perusahaan.
"Karena kekhawatiran yang diungkapkan oleh beberapa investor, Grant King telah memutuskan untuk tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan yang berlangsung pada pertemuan tahunan BHP 2017 dan akan pensiun dari jabatannya di dewan direksi pada tanggal 31 Agustus 2017," kata Nasser dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
BHP berada di bawah tekanan dari para investor yang dipimpin oleh perusahaan hedge fund Amerika Serikat Elliott Management untuk memikirkan kembali investasinya dalam sektor perminyakan dan meningkatkan return bagi pemegang saham. BHP pada Selasa (22/8/2017) telah menyatakan akan melepas aset minyak serpih AS dan gas yang tidak menunjukkan kinerja baik.
King menghasilkan pertumbuhan luar biasa bagi Origin Energy selama 16 tahun menjabat sebagai managing director. Namun, keputusan untuk membangun pabrik gas alam cair (LNG) senilai A$25 miliar, atau sekitar US$19,7 miliar (Rp262,85 triliun) menyebabkan anjloknya harga saham BHP.
Selain King, direktur BHP lainnya yang juga tidak akan mengikuti pemilihan dalam pertemuan tahunan BHP 2017 adalah Malcolm Brinded, yang menjabat sebagai direktur non-eksekutif.
King dan Brinded akan digantikan direktur non-eksekutif independen baru, yaitu Terry Bowen yang saat ini menjabat sebatai direktur keuangan konglomerat ritel dan pertambangan Australia Wesfarmers Ltd dan John Mogford, mantan eksekutif BP Plc. Keduanya akan mulai bergabung dengan BHP pada 1 Oktober.
Pengumuman penggantian dua direktur dilakukan BHP sehari setelah dirilisnya laporan keuangan yang menyebutkan keuntungan tahunan BHP mencapai US$6,7 miliar. BHP berjanji akan mengalokasikan modal dengan lebih berhati-hati ke depannya serta menggunakan kelebihan dana untuk melunasi hutang dan menambah jumlah laba yang dibagikan kepada para pemegang saham.

