ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Menuju Kisaran Antara Rp.13.350 - Rp.13.360 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan bergerak mixed pada hari ini dengan kecenderungan terkoreksi terbawa sentimen koreksi pada bursa Eropa semalam, walaupun harga minyak mentah relatif membaik terutama untuk jenis Brent.

Sedangkan rupiah kemungkinan bisa menguat terbawa sentimen penguatan mata uang Asia utama yang pagi ini dibuka menguat terhadap USDollar menuju kisaran antara Rp.13.350 - Rp.13.360 per USD.

“Kemungkinan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.350 - Rp.13.360 per USD," terang Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (05/7/2017).

Lebih lanjut diungkapkan beberapa sentiment yang perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; posisi kepemilikan asing pada SBN per 3 Juli 2017 tercatat sebesar Rp.770,15 triliun atau naik 15,7% ytd dan naik 18,7% yoy.

Posisi ini memberikan kontribusi sebesar 39,45% dari total outstading SBN. Dari posisi tersebut, sekitar 17% dimiliki oleh Bank Sentral asing.

“Meningkatnya posisi ini, diantaranya karena inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil. Kemungkinan posisi ini masih akan meningkat dengan potensi naiknya peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dari badan pemeringkat Fitch," terang Lana.

Adapun produksi minyak OPEC mencatatkan produksi tertingginya di tahun 2017, dengan tambahan produksi sebesar 260.000 barel per hari dalam sebulan terakhir dari Mei dan Juni. Selain Libya dan Nigeria, Arab Saudi juga menambah produksi.

Padahal, pada tanggal 1 Januari 2017 lalu disepakati ada pemangkasan produksi untuk menaikkan harga. Namun dalam seminggu terakhir ini, harga minyak mentah naik karena faktor musiman liburan musim panas.