Permintaan Turun, Laba INDF Tumbuh Tipis 1,8% Menjadi Rp2,27 Triliun

Pasardana.id - Sepanjang semester I 2017, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih Rp2,27 triliun atau tumbuh tipis 1,8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,23 triliun.
Direktur Utama ICBP, Anthoni Salim menyatakan, pada saat permintaan akan produk makanan bermerek siap saji menurun, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan kinerja, karena adanya peningkatkan kinerja anak usaha di bidang agribisnis.
“Kenaikan harga CPO (crude palm oil) dan harga jual sawit menjadi penopang pertumbuhan grup Indofood," kata Salim dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Anthoni juga menjelaskan, pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan penjualan secara konsolidasi sebesar Rp35,65 triliun atau hanya naik tipis 4,6% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar Rp34,08 triliun.
Rinciannya, penjualan produk konsumen bermerek menyumbang 50% dari total penjualan, adapun bogasari menyumbang 21%, agribisnis 21% dan distribusi 8%.
Selanjutnya dikatakan, laba usaha tercatat hanya sebesar Rp4,56 triliun atau tumbuh 13,6% dari sebelumnya Rp4,01 triliun. Sementara marjin laba usaha naik dari 11,8% menjadi 12,8%.
Namun marjin laba bersih turun menjadi 6,4% dari sebelumnya 6,5%, hanya saja core profit naik 0,4% menjadi Rp2,23 triliun dari Rp2,22 triliun.