Incar Dana USD300 Juta, GMF Bakal Rayu Investor Singapura Hingga Hongkong
Pasardana.id - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia akan segera mendaftarkan penerbitan efek dalam rangka Initial Publik Offering (IPO) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK ) pada tanggal 31 Juli 2017. Hal itu untuk memuluskan rencana penggalangan dana sebesar USD200 juta hingga USD 300 juta melalui pasar modal.
Direktur Utama GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto menyatakan, perseroan akan menyampaikan prospektus penerbitan efek berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.
“Kami akan daftarkan ke OJK tanggal 31 Juli 2017, sebab diharapkan sudah go-public pada September 2017," kata Iwan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Ia menjelaskan, perseroan akan menerbitkan saham baru sebesar 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Sehingga diharapkan dana terkumpul mencapai USD200 juta hingga USD300 juta," kata dia.
Untuk menjaring investor, lanjut dia, pihaknya akan menawarkan kepada investor insitusi lokal dan luar negeri.
“Kami akan melakukan publik ekspos ke Singapura, Hongkong dan Kuala Lumpur," kata dia.
Sementara itu, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Danareksa Sekuritas selaku penjamin pelaksana efek. Disamping itu, tutur dia, CIMB Sekuritas ditunjuk sebagai agen penjual penerbitan efek.
Adapun dana dari hasil aksi korporasi itu, akan digunakan sebagian besar untuk pengembangan usaha dalam bisnis perseroan dan modal kerja. Sehingga meningkatkan daya saing perseroan.
“Terutama untuk mengambil pangsa pasar perawatan pesawat domestik yang lari ke luar negeri, kita ambil kembali," tandas Iwan.

