Bursa Asia Tertekan Pelemahan Dolar AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Bursa saham Asia mengalami tekanan pelemahan dolar Amerika Serikat pada Selasa (18/7/2017), sebagai respon pasar terhadap terhambatnya upaya reformasi terhadap layanan kesehatan di Negeri Paman Sam.

Seperti dilansir CNBC, dua senator dari Partai Republik telah menyatakan penentangannya terhadap RUU Pelayanan Kesehatan yang diajukan partai tersebut. Dengan demikian saat ini ada empat senator Partai Republik yang menyatakan penentangannya terhadap RUU tersebut sehingga memunculkan kemungkinan tak akan bisa disahkan.

Indeks dolar AS menjadi melemah mencapai 94,744 dengan mencuatnya kabar tersebut. Dolar AS ditransaksikan 112,25 yen Jepang per dolar AS dan 1.128,30 won Korea Selatan per dolar AS.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, hari ini mengalami penurunan 118,95 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 19.999,91. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar dengan pergerakan naik tipis 0,94 poin menjadi 2.426,05.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 11,10 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 3.187,57. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 54,36 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 26.524,94.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 68,07 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 5.687,4.

Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham di bursa Singapura, Thailand, Indonesia, dan Malaysia melemah. Sedangkan di Filipina dan Vietnam menguat.