Semester I 2017, PTPP Diperkirakan Catat Laba Rp625 Miliar

Pasardana.id - Sepanjang semester I 2017, PT PP Tbk (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp. 20,2 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,1 triliun.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, dengan capaian itu maka perseroan telah berhasil mencapai 49,7% dari total target yang ditetapkan oleh perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp. 40,6 triliun.
“Dengan kontrak baru ini kami perkirakan perseroan pada Semester I 2017 dapat meraih pendapatan usaha sebesar Rp 8,1 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 6,4 triliun," ujar dia di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Ia melanjutkan, dengan pendapatan usaha sebesar Rp 8,1 triliun tersebut, Perseroan memprediksi dapat meraup laba bersih sebesar Rp. 625 miliar di Semester I ini atau tumbuh 52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 410 miliar.
Lebih jauh, Tumiyana merinci, pencapaian kontrak baru tersebut, terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp. 17,8 triliun dan Anak Perusahaan sebesar Rp. 2,4 triliun.
Adapun beberapa proyek yang berhasil diraih Perseroan selama bulan Juni, antara lain: Pembangunan Marine Facilities dan Tangki Penyimpanan Minyak Mentah 3x200.000 m3 di Bantaeng Sulawesi Selatan sebesar Rp. 2,3 triliun, Jalan Tol Ruas BakauheniTerbanggi Besar Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo (lanjutan) Rp. 1,1 triliun, Depok Stater City Rp. 1 triliun, Runway 3 Bandara Soekarno Hatta (Taxiway) Rp. 658 miliar, Pembangunan Bendungan Lolak Paket II Rp. 447 miliar, CSTS Tangguh Rp. 390 miliar, Universitas Negeri Surabaya Rp. 165 miliar, Jalur Kereta Api Bandar Tinggi Kuala Tanjung Rp. 163 miliar, Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat Rp. 159 miliar, dan sebagainya.
Sedangan dari sisi komposisi kepemilikan, perolehan kontrak baru tersebut, meliputi; 62,5% berasal dari BUMN, Swasta 26,3% dan Pemerintah 11,2%. Sedangkan untuk jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Gedung sebesar 32%, EPC 36%, Jalan Jembatan 19% dan Bangunan Air 14%.
“Dengan mengantongi kontrak baru sampai dengan Juni 2017 yang sebesar Rp. 20,2 triliun, Manajemen Perseroan masih optimistis target kontrak baru 2017 sebesar Rp. 40,6 triliun dapat terlampaui di akhir tahun ini," tandas Tumiyana.