Wall Street Berakhir Datar, Bursa Eropa Melemah

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir datar pada Selasa (11/7/2017) setelah sempat berfluktuasi. Seperti dilansir Reuters, pada sesi pagi indeks-indeks utama di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, melemah akibat merebaknya kabar bahwa anak Presiden AS Donald Trump meminta bantuan Rusia untuk mendukung ayahanya dalam pemilihan Presiden AS pada 2016 lalu.

Namun rebound kemudian terjadi setelah pimpinan Senat AS dari Partai Republik, Mitch McConnell, mengumumkan penundaan libur Senat AS untuk dua minggu ke depan agar berbagai urusan legislatif, termasuk Rancangan Undang-Undang Kesehatan AS yang baru, dapat dibereskan.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir dengan pergerakan naik tipis 0,55 poin menjadi 21.409,07. Indeks S&P 500 bergerak turun 1,9 poin menjadi 2.425,53. Sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 16,91 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 6.193,31.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat dipicu pelemahan dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,3 persen. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2017 meningkat US$1,5, atau sekitar 0,12 persen, menjadi US$1.214,70 per ons.

Sementara itu bursa Eropa melemah setelah para investor bereaksi negatif terhadap hasil survei industri yang mengecewakan. Indeks STOXX 600 Eropa melemah 0,65 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,27 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.329,76. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, bergerak turun 8,9 poin menjadi 12.437,02. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 60,40 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 10.449,10. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 25,04 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 5.140,60.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling melemah 0,25 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2850 per pound. Sedangkan terhadap euro turun 0,5 persen menjadi 1,1244 euro per pound.