ANALIS MARKET : Rupiah Diprediksi Melemah ke Kisaran Rp.13.310 - Rp.13.320 per USD

foto : istimewa

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia akan naik hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang sebagian besar naik, ditambah sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam tetapi harga minyak mentah kembali turun mendekati US$45 pbrl untuk jenis WTI yang bisa membuat indeks balik arah.

“Pagi ini sebagian mata uang utama Asia dibuka melemah yang bisa membuat rupiah melemah ke kisaran Rp.13.310 - Rp.13.320 per USD," ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Kamis (08/6/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, IKK pada survei Mei mencatatkan kenaikan. Kenaikan IKK terutama berasal dari naiknya IKE pada komponen ketersediaan lapangan kerja yang naik ke level 104,9 atau level optimis, lompat dari 98,8 atau level pesimis.

Sementara pada IEK ada penurunan pada komponen kegiatan usaha 6 bulan mendatang. IKK ini menunjukkan kenaikan sejak Februari 2017.

“Walaupun ada faktor musiman di bulan Mei, tetapi kenaikan 4 bulan berturut-turut ini sebagai indikasi penguatan permintaan konsumen yang mestinya diimbangi dengan naiknya penghasilan konsumen," terang Lana.

Sementara itu, harga minyak mentah kembali turun mendekati US$45 prbl atau turun 5% kemarin, terendah sejak Maret 2017. Penurunan ini karena naiknya cadangan minyak mentah AS akibat ekspor yang turun dan impor yang naik.

“Naiknya cadangan ini tidak normal menjelang musim panas. Turunnya harga WTI menyeret turunnya harga Brent. Harga minyak mentah diperkirakan masih di kisaran US$45-US$50 pbrl," tandas Lana.