ANALIS MARKET : Rupiah Diprediksi Menuju Kisaran Rp.13.300 - Rp.13.310 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi koreksi pada indeks di bursa Asia berlanjut untuk hari ini, terlihat dari indeks futures-nya yang negatif walaupun harga minyak mentah membaik.
“Rupiah kemungkinan berlanjut melemah mengikuti sentimen dari pelemahan sebagian besar mata uang utama Asia yang melemah pagi ini, menuju kisaran Rp.13.300 - Rp.13.310 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (07/6/2017).
Beberapa faktor juga perlu dicermati pelaku pasar, antara lain; Pemerintah ajukan asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBN 2018 5,4%-6,1%. Menkeu meyakini target asumsi 6,1% akan tercapai dengan mendorong konsumsi rumah tangga tumbuh 5,4% dan investasi tumbuh 8%.
Sementara Bank Dunia dalam Laporan Global Economic Prospect Juni 2017 yang disampaikan kemarin memproyesikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% di tahun 2018.
“Asumsi target pemerintah tersebut akan mempengaruhi postur APBN 2018," ujar Lana.
Adapun perhatian investor untuk tanggal 8 Juni esok: 1). Pertemuan ECB; 2). Pemilihan Umum di Inggris; 3). Testimony mantan kepala FBI James Comey di depan Congress AS.
“Testimony ini menjadi penting untuk menentukan seberapa efektif secara politik pemerintahan Trump. Indeks USDolar mencatatkan pelemahan terendah dalam 8 bulan terakhir, sebaliknya harga emas naik," tandas Lana.

