Bursa Asia Melemah Dipicu Merosotnya Harga Minyak Dunia
Pasardana.id - Bursa saham Asia melemah pada Rabu (21/6/2017) dipicu merosotnya harga minyak dunia yang menyebabkan aksi jual saham-saham perusahaan perminyakan.
MarketWatch mencatat indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melemah 91,62 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 20.138,79. Saham Inpex dan Japan Petroleum masing-masing anjlok 1,9 dan 2,4 persen. Sub indeks pertambangan Topix anjlok 1,6 persen.
Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 11,70 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 2.357,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 148,46 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 25.694,58.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 91,60 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 5.665,70, dengan sub indeks energi turun hingga 2 persen. Indeks NZX 50 di Bursa Selandia Baru melorot 59,42 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 7.527,11.
Sementara itu, sentimen positif yang timbul dari penyertaan saham-saham Tiongkok dalam indeks emerging-market MSCI membuat indeks pasar saham Tiongkok masih berakhir di teritori positif hari ini meski saham energi melemah. Indeks Shanghai Composite naik 16,20 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 3.156,21. Indeks Shenzhen Composite meningkat 78,65 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 10.367,17.
Di Asia Tenggara, bursa Filipina, Singapura, dan Malaysia berakhir dengan pelemahan, sedangkan sebaliknya bursa Indonesia menguat.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap yuan mencapai 6,8206 yuan per dolar AS, meningkat dari sebelumnya 6,7164 per dolar AS sebelum penyertaan saham Tiongkok dalam indeks emerging-market MSCI. Sedangkan terhadap yen Jepang, nilai tukar dolar AS mencapai 111,18 yen per dolar AS, turun dari 111,50 yen per dolar AS sebelumnya.

