Wall Street dan Bursa Eropa Menguat Awali Pekan
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Senin (19/6/2017) berkat rebound saham teknologi. Saham teknologi meningkat lebih dari 1 persen, menyebabkan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, menguat 87,25 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 6.239,01.
Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencapai angka penutupan rekor baru. Dow Jones meningkat 144,71 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 21.528,99, sedangkan S&P 500 naik 20,31 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 2.453,46.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan dipicu dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2017 turun US$9,8, atau sekitar 0,78 persen, menjadi US$1.246,70 per ons. Indeks dolar AS naik 0,4 persen menjadi 97,51.
Sementara itu, bursa saham Eropa juga menguat mengawali pekan setelah partai pendukung Presiden Perancis Emmanuel Macron meraih kemenangan dalam pemilihan umum.
Indeks Cac 40 di EuroNext, Paris, Perancis, mengalami peningkatan tertinggi dalam enam pekan terakhir, sebesar 47,41 poin, atau sekitar 0,90 persen, menjadi 5.310,72.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 89,50 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 10.848,90. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menguat 136,22 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 12.888,95. Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 60,27 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 7523,81.
Pembahasan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) telah berlangsung pada Senin.
Menurut Menteri Urusan Keluarnya Inggris dari UE, David Davis, menyebutkan ia merasakan hal positif dari pembahasan pertama proses 'Brexit' dan mengharapkan terus berlanjutnya kerjasama yang kuat dengan UE.
“Kami telah meletakkan dasar yang solid untuk pembahasan berikutnya dan jadwal pertemuan yang ambisius namun bisa tercapai," ungkap Davis seperti dikutip Reuters.
Ketua Negosiator UE terkait 'Brexit' , Michel Barnier, menyebut pembahasan awal akan berfokus pada ketidakpastian yang muncul sebagai akibat keluarnya Inggris dari keanggotaan UE.

